Sejarah
pendidikan Islam adalah keterangan mengenai perkembangan pendidikan Islam dari
waktu kewaktu, baik dari segi konsepsi maupun segi institusi operasional sejak
dari zaman Nabi Muhammad SAW. Metode yang ditempuh adalah metode deskriptif,
metode komparatif, dan metode analisis-sintesis. Kegunaan sejarah pendidikan
Islam yang bersifat umum sebagai perbendaharaan ilmu, sekaligus juga
menumbuhkan perspektif baru daam rangka relevansi pendidikan Islam.
Periodesasinya terbagi menjadi tiga masa, masa klasik (650-1250 M), masa
pertengahan (1250-1800 M), dan masa modern (1800-sekarang). Pembinaan
pendidikan Islam terbai menjadi dua periode, periode Mekah dan periode Madinah.
Pada fase Mekah, dilalui dengan menyeru serta mengajak dengan cara verbalisme
(ucapan) adapun pendidikan yang diberikan ditekankan kepada pendidikan tauhid
dan akhlak. Dan fase Madinah, pendidikan ukhuwah, kesejahteraan sosial, dan
kesejahteraan keluarga. Dalam pertumbuhannya Islam melalui dua masa, yaitu fase
Mekah dan fase Madinah. Setelah itu kemudian berkembang pada masa para
khulafaur rasyidin, bani umayyah, bani abbasiyah, dan masa andalusia. Kejayaan
pendidikan Islam masa umayyah ditandai dengan mulai berdirinya lembaga-lembaga
pendidikan Islam, seperti kuttab.maktab, masjid, majelis, sastra, pendidikan
istana, dan sebagainya. Kejayaan pendidikan masa abbasiyah mencapai puncaknya
pada kekhalifahan Harun Al-Rasyid. Hal ini ditentukan oleh dua kali, terjadi
asimilasi antara bangsa Arab dengan bangsa-bangsa lain, dan juga karena gerakan
terjemahan yang berlangsung. Pada masa andalusia, pendidikan Islam mengalami
kemajuan karena adanya dua faktor, internal yaitu menggunakan Islam sebagai
doktrin, eksternal yaitu karena kekuasaan pendidikan, kompetisi yang positif
berpengaruh,toleransi dan stabilitas nasional. Masa kemunduran pendidikan Islam
terjadi pada abad XIII, penyebabnya adalah para pemikir ilmu pengetahuan yang
terlibat dalam urusan pemerintahan, terjadi banyak pemberontakan, dan
kehancuran kota Baghdad dan Granada serta kemunduran umat Islam yang dalam
bidang intelektual. Kemudian masa pembaharuan berawal dari penjajahan yang
dilakukan bangsa Barat. Lalu dimulai dengan pembaharuan sosial politik
berkmebang lagi pembaruan pendidikan. Madrasah sebagai lembaga formal
pendidikan dari tingkat dasar hingga tingkat atas, sudah ada sejak masa awal
Nabi mengajarkan agama kepada umatnya. Ibnu Sina atau Avicenna, mendalami
hampir dari semua ilmu pengetahuan, seperti filsafat, kedokteran, astronomi,
sekaligus ilmuwan. Al-Kindi, seorang ilmuwan muslim lain yang ternama berkat
karyanya yang ternama terjemahan dari naskah-naskah filsafat Kuno
Yunani-Romawi, kemudian digunakan sebagai sumber peradaban pendidikan filsafat
klasik.
Nice post,,, ditunggu kunjungan baliknya aansilanx.com
BalasHapusNice post,,, ditunggu kunjungan baliknya aansilanx.com
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus